Kisah Mualaf Suku Lauje


Kabar Tentang Para Muallaf

Akhir bulan Muharram 1435 H, seorang teman dari Poso mengabarkan bahwa beberapa orang suku terasing di Desa Dongkalan, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (PARIMO), Sulawesi Tengah telah memeluk Islam. Mereka adalah suku terasing Lauje atau yang lebih dikenal oleh warga setempat dengan sebutan “Orang Bela”, walaupun Bupati PARIMO lebih menganjurkan untuk memanggil mereka dengan sebutan “Orang Lauje Asli”, agar lebih menghargai mereka.

Perjalanan Menuju Suku LaujeMereka mendiami pegunungan Pantai Timur (istilah untuk wilayah pesisir timur Provinsi Sulawesi Tengah). Mayoritas dari mereka memang sudah dikristenkan karena adanya kegiatan misionaris Kanada atau Amerika Serikat. Alhamdullillah, beberapa orang dari mereka yang tersentuh hidayah untuk memeluk Islam sehingga menjadi muallaf.

Tentu saja para muallaf ini sangat membutuhkan bimbingan demi memperkuat keimanan mereka. “Kami tidak ingin berislam sekadar Islam KTP,” kata Continue reading

Seruan Asy-Syaikh Abdul Muhsin hafizhahullah (Ulama Besar Arab Saudi) Terkait ISIS


SAY NO TO ISIS - TERORIS HAS NO RELIGION

SAY NO TO ISIS

Ulama Besar Arab Saudi, Ahli Hadits Kota Suci Madinah, Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Muhaddits Abdul Muhsin bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr  hafizhahullah berkata dalam risalah “Fitnatul Khilafah Ad-Da’isyiah Al-‘Iraqiyah Al-Maz’umah” di website resmi beliau,

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله وحده وصلى الله وسلم على من لا نبي بعده نبينا محمد وعلى آله وصحبه. أما بعد؛

Sungguh telah lahir di Iraq beberapa tahun yang lalu, sebuah kelompok yang menamakan diri Daulah (Negara) Islam Iraq dan Syam, dan dikenal dengan empat huruf awal nama daulah khayalan tersebut yaitu [داعش] (ISIS), dan muncul bersamaan dengan itu, sebagaimana yang disebutkan oleh sebagian orang yang mengamati tingkah pola dan pergerakan mereka, sejumlah nama sebagai julukan bagi anggota mereka dengan sebutan: Abu Fulan Al-Fulani atau Abu Fulan bin Fulan, kuniah (julukan) yang disertai penisbatan kepada negeri atau kabilah, inilah kebiasaan orang-orang majhul (yang tidak dikenal), bersembunyi di balik julukan dan penisbatan.

Selang beberapa waktu terjadi peperangan di Suriah antara pemerintah[1] dan para penentangnya, masuklah sekelompok orang dari ISIS ini ke Suriah, bukan untuk memerangi pemerintah, akan tetapi memerangi Ahlus Sunnah yang menentang pemerintah dan membunuh Ahlus Sunnah dengan cara yang sangat kejam, dan telah masyhur cara membunuh mereka terhadap orang yang ingin mereka bunuh, dengan menggunakan pisau-pisau yang merupakan cara terjelek dan tersadis dalam membunuh manusia.

Dan di awal bulan Ramadhan tahun ini (1435 H) mereka merubah nama kelompok mereka menjadi Continue reading

Asma’ binti Abu Bakar, Wanita Dua Ikat Pinggang


Ilustrasi

Seorang sahabat wanita yang terkemuka dan termasuk orang yang memeluk Islam dari sejak dini. Dalam peristiwa hijrah beliau menahankan berbagai penderitaan dengan penuh kesabaran. Dia dijuluki dengan julukan “Dzatun Nithaqain” (Wanita yang memiliki dua sabuk). Dia sempat ikut Perang Yarmuk dan mendapat cobaan. Asma adalah wanita yang fasih berbahasa dan pandai melantunkan syair. Dialah ibu dari Abdullah bin Zubair dia pulalah muhajirin yang terakhir meninggal dunia.

Nasab dan Keturunannya

Wanita ini adalah Ummu Abdillah Al-Quraisyiyah At-Taimiyah, puteri dari orang yang masuk Islam pertama kali, yaitu Syaikhul Islam Abu Bakar Ash-Shidiq . Ibunya bernama Qutailah binti Abdul Uzza Al-‘Amiriyah. Asma’ adalah ibu seorang shahabat yang pemberani yaitu Abdullah bin Zubair dan saudarinya adalah Ummul Mukminin Aisyah. Usianya 13 tahun lebih tua daripada Aisyah. Asma’ merupakan wanita Muhajirah yang wafat paling akhir.

Keislamannya

Asma’ radhiyallahu ‘anha masuk Islam setelah 17 orang lainnya masuk Islam dan ia berbai’at kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam serta beriman kepadanya dengan keimanan yang kuat. Diantara sikap yang menunjukkan baiknya keislamannya adalah ketika ibunya yaitu Qutailah telah dicerai oleh Abu Bakar di masa jahiliyah datang berkunjung kepadanya, maka ia enggan mempersilahkan ibunya masuk ke dalam rumah ataupun menerima hadiahnya.

Terdapat dalam kitab Shahihain dari Asma’ binti Abu Bakar, ia berkata: “Ibuku yang masih musyrik di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangiku, lalu aku meminta fatwa kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku berkata: “Sesungguhnya Ibuku datang dalam keadaan mencintaiku, apakah saya boleh menyambung hubungan dengan ibuku?” Beliau berkata: Continue reading

shalat, SUJUD Menghamba kepada ALLAH تَعَالَى


Sujud secara umum merupakan penyebutan posisi kepala yang menyentuh lantai dengan punggung yang terangkat lebih tinggi dengan mengabaikan posisi tangan dan kaki, dan berlaku bagi manusia dan makhluk lainnya. Sujud adalah bentuk penghambaan, sehingga secara mutlak dilarang bagi seseorang untuk meniatkan sujud kepada selain Allah, baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Namun, pembahasan di sini hanyalah mencakup gerakan sujud dalam shalat, adapun sujud ibadah di luar shalat yaitu sujud syahwi dan sujud syukur akan datang pembahasan tersendiri tentangnya. Pembahasan sujud dalam shalat meliputi hukumnya, sifatnya, i’tidal dan tenang dalam sujud, sujud wanita, dan doa/dzikir sujud. Berikut pembahasannya:


Hukum Sujud dalam Shalat

Sujud dalam shalat merupakan rukun shalat. Belia shallallahu ‘alaihi wasallam mencontohkan:

كان صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يكبر، ويهوي ساجداً

… Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam i’tidal maka beliau bertakbir dan turun untuk sujud. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Hal ini juga sebagaimana perintah beliau kepada orang yang salah shalatnya, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Continue reading

Bersiap Kembali ke Madinah (perang tabuk bagian 3)


Sambungan dari kisa sebelumnya ….

Peperangan urung terjadi. Tidak diketahui alasan yang pasti mengapa peperangan itu tidak terjadi, walaupun ada yang menyebutkan salah satu alasan itu di antaranya; pasukan Romawi lebih senang tinggal di dalam wilayah Syam untuk berlindung di benteng-bentengnya ketika sampai kepada mereka berita tentang kekuatan pasukan muslimin.

Patroli Muslimin di Sekitar Tabuk

Apa pun alasannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tetap di Tabuk selama beberapa hari, dan mengirim beberapa pasukan kecil ke sekitar daerah Tabuk. Tindakan yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini menambah kekuatan wibawa Islam di wilayah utara jazirah ‘Arab dan membuka jalan ke arah penaklukan daerah Syam sesudah itu.

Menguburkan Shahabat yang Meninggal

Walaupun tidak terjadi pertempuran, ada sahabat yang meninggal dunia.

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menceritakan, pada suatu malam yang sunyi dia terjaga dari tidurnya dan melihat ada selarik api di bagian agak jauh dari pasukan. Beliau berusaha mendekati cahaya api tersebut. Ternyata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , Abu Bakr dan ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma sedang mengurus jenazah ‘Abdullah Dzul Bijadain Al-Muzani.

Rupanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama kedua sahabatnya itu sudah menggali kuburan untuk Continue reading

JURAIJ, Ahli Ibadah dan Berbagi kepada Sang Ibu


Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam bersabda, menceritakan beberapa peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu. Salah satunya tentang seorang ahli ibadah bernama Juraij.

كَانَ رَجُلٌ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ يُقَالُ لَهُ جُرَيْجٌ يُصَلِّي فَجَاءَتْهُ أُمُّهُ فَدَعَتْهُ فَأَبَى أَنْ يُجِيبَهَا فَقَالَ: أُجِيبُهَا أَوْ أُصَلِّي؟ ثُمَّ أَتَتْهُ فَقَالَتْ: اللَّهُمَّ لاَ تُمِتْهُ حَتَّى تُرِيَهُ وُجُوهَ الْمُومِسَاتِ. وَكَانَ جُرَيْجٌ فِي صَوْمَعَتِهِ فَقَالَتِ امْرَأَةٌ: لَأَفْتِنَنَّ جُرَيْجًا. فَتَعَرَّضَتْ لَهُ فَكَلَّمَتْهُ فَأَبَى، فَأَتَتْ رَاعِيًا فَأَمْكَنَتْهُ مِنْ نَفْسِهَا فَوَلَدَتْ غُلاَمًا فَقَالَتْ: هُوَ مِنْ جُرَيْجٍ. فَأَتَوْهُ وَكَسَرُوا صَوْمَعَتَهُ فَأَنْزَلُوهُ وَسَبُّوهُ، فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى ثُمَّ أَتَى الْغُلاَمَ فَقَالَ: مَنْ أَبُوكَ يَا غُلاَمُ؟ قَالَ: الرَّاعِي. قَالُوا: نَبْنِي صَوْمَعَتَكَ مِنْ ذَهَبٍ. قَالَ: لاَ، إِلاَّ مِنْ طِينٍ

Dahulu kala, di kalangan Bani Israil ada seorang yang dikenal bernama Juraij. Pada suatu hari, ketika dia sedang shalat, datanglah ibunya memanggil.

Juraij enggan memenuhi panggilannya. Katanya (dalam hati), “Saya menjawab panggilannya, ataukah saya tetap shalat?” Continue reading

Orang Lain Dalam Kehidupan Kami


Yang dimaksud ‘orang lain’ dalam judul di atas, sebenarnya bukanlah benar-benar orang lain atau pihak asing yang tak ada hubungannya dengan pasangan suami istri. Mereka justru masih ada hubungan erat dengan si suami atau si istri, karena mereka adalah pihak kerabat dekat, dalam hal ini orang tua dan saudara-saudara suami atau istri. Namun, kita pinjam istilah ‘orang lain’ dengan maksud mengecualikan mereka dari keluarga baru yang dibentuk oleh sepasang suami-istri.

Tentu saja keberadaan mereka, pihak keluarga suami dan istri, tak dapat dimungkiri. Sebagaimana mereka ada dalam kehidupan seorang lelaki sebelum ia bertemu dengan seorang wanita untuk kemudian menjalin ikatan pernikahan dengannya dan dalam kehidupan seorang wanita sebelum ia bertemu dengan pasangan hidupnya, tentunya setelah itu mereka tetap ada. Namun bagaimanakah interaksi dengan mereka setelah itu? Kita sering mendapatkan keluhan munculnya permasalahan antara suami dengan keluarganya atau dengan keluarga istrinya. Sebaliknya, timbul problem antara istri dengan pihak keluarganya atau dengan keluarga suaminya.

Menyambung Silaturahmi

Islam sebagai agama yang mengajarkan seluruh kebaikan tentu telah memberikan tuntunan yang terindah dan paling sempurna. Islam memerintahkan insan yang beriman untuk tetap menyambung hubungan silaturahim dengan orang tua dan karib kerabat serta berbuat baik kepada mereka. Allah ta’ala berfirman: Continue reading

Akhlaq Al-Karimah ( Akhlak yang Baik )


Adab dan akhlak dalam pandangan agama memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia. Juga di hadapan Allah dan Rasul-Nya bahkan di hadapan seluruh makhluk. Namun banyak orang mengentengkan masalah ini dan menjadikannya seakan-akan bagian luar dan jauh dari agama.

Akhlak Merupakan Bagian Dari Agama

Sesungguhnya akhlak bagian dari agama. Demikianlah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

“Sesungguhnya kamu berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam: 4)

Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata: “Maknanya adalah, engkau berada di atas tabiat yang mulia.” Kata Al-Mawardi: “Ini makna yang nampak.” (Fathul Qadir hal. 1774).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Maknanya adalah bahwa pengamalan Al Qur’an, perintah dan larangannya telah menjadi tabiat dan akhlak beliau dan beliau meninggalkan tabiat bawaan, sehingga apapun yang Al-Qur-an perintahkan maka beliau melaksanakannya dan apapun yang dilarangan beliau meninggalkan hal tersebut. Berikut hal-hal yang telah diberikan oleh Allah dari akhlak yang agung seperti sifat malu, dermawan, pemberani, pemaaf, lemah-lembut dan semua bentuk akhlak yang baik sebagaimana telah shahih dari Anas bin Malik Mutafaq ‘alaih:

“Aku telah Continue reading

AIR , Asalnya Suci Menyucikan


Di negeri kita, alhamdulillah, air mudah dijumpai. Salah satu manfaat terbesar dari air adalah untuk bersuci. Banyaknya jenis air yang ada menuntut kita untuk memahami mana air yang bisa dipakai untuk bersuci dan yang tidak.

NIKMAT YANG BESAR BAGI MANUSIA & MAKHLUK BUMI

Air merupakan salah satu nikmat Allah ta’ala yang sangat besar nilainya bagi kehidupan. Hampir seluruh makhluk di muka bumi membutuhkan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga sering kita mendengar orang mengatakan air adalah sumber kehidupan. Allah ta’ala sendiri telah berfirman:

“Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup itu dari air.” (al-Anbiya’: 30)

Yakni segala sesuatu yang hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, membutuhkan air demi kehidupan dan pertumbuhannya serta tidak dapat lepas darinya, sehingga tidak ada kehidupan di muka bumi tanpa air. (Ruhul Ma’ani, 17/36)

Air sebagai Penyuci

Sementara di dalam syariat yang mulia ini air juga digunakan sebagai alat bersuci (baca pembahasan menghilangkan najis dengan air dan selain air disini), untuk mandi, berwudhu, dan yang selainnya. Air juga merupakan asal yang digunakan dalam thaharah (bersuci).

PENGERTIAN AIR (MUTLAK)

Adapun pembahasan air yang kita bawakan di sini adalah air mutlak, Continue reading