Telah kami paparkan pada pembahasan sebelumnya (tautan artikel dibawah-admin) tentang pentingnya sanad dalam menetapkan keabsahan sebuah riwayat. Akan tetapi, ada kelompok yang menyimpang dalam memahami kedudukan sanad dalam periwayatan tersebut. Dalam hal ini, kita dapat mengklasifikasi kelompok tersebut menjadi dua bagian.
1. Kelompok yang menganggap bahwa sanad tidak penting dalam penukilan
2. Kelompok yang berlebihan dalam menjadikan sanad sebagai landasan pemahaman
A. Kelompok yang menganggap bahwa sanad tidak penting dalam penukilan
Kelompok pertama adalah orang-orang yang tidak beramal dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sandaran amalan mereka dibangun di atas perasaan yang muncul dan getaran jiwa, yang mereka sebut “ilmu batin”, “ilmu ladunni”, atau “ilmu kasyaf”, dan yang semisalnya. Di antara ucapan mereka, “Saya tidak mengambil ilmu dari orang yang sudah mati, namun saya hanya mengambil dari Yang Mahahidup.” Yang lain mengatakan: “Hatiku telah memberitakan dari Rabb-ku.”
Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah berkata setelah menyebutkan ucapan mereka ini, “Semua ucapan itu adalah Continue reading
Filed under: Aqidah, Fiqh, Hadits, Istilah, Manhaj | Tagged: Hadits, Kasyaf, Kelompok, Ladunni, Manqul, Perawi, Sanad | Leave a comment »